Rabu, 30 April 2014
Foto SMP Muhammadiyah 5 Padang Tahun 2014
Group Band SMP Muhammadiyah 5 Padang
Profil SMP Muhammadiyah 5
NPSN | : | 10304800 |
NSS | : | 202086103047 |
Nama Sekolah | : | SMP Muhammadiyah 5 |
Alamat | : | Jln. Raya Cengkeh Belakang Asrama TNI AD |
Telepon | : | 0751-776505 |
Kepala Sekolah | : | Azwir, M.Pd |
Visi | : |
Visi Sekolah
"Terdidik Berdasarkan Akhlak Islami"
|
Misi | : |
Misi Sekolah
|
Tujuan | : |
Tujuan Sekolah SMP Muhammadiyah5 Padang
|
Email Kepala Sekolah | : | |
Email Tata Usaha | : |
Struktur Organisasi
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Status Sekolah
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas Sekolah
Ketenagaan Sekolah
Sarana Sekolah
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data Siswa
|
Rabu, 23 April 2014
SMK Muhammadiyah 7 Malang, Luncurkan Mobil Tenaga Surya

Kepala Sekolah SMKM 7 Malang, Pahri mengatakan, mobil tenaga Surya ini memang sengaja dibuat yang dipersembahkan untuk Muhammadiyah. Total biaya yang dikeluarkan dari awal penelitian hingga selesai produksi mencapai Rp246 Juta.
"Karena ini masih pertama sehingga sering salah dan kami terus melakukan perbaikan dan pembenahan membuat mobil tenaga Surya ini, meski hasilnya belum sempurana," ujar Pahri saat peluncuran Mobil Tenaga Surya ini di SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Jum'at (2/11/2012) bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin.
Ia menjelaskan, awal pembuatan mobil ini dilakukan pada 12 Februari 2011 lalu. Sehingga untuk unit ini membutuhkan waktu sekitar 20 bulan. Mobil ini memiliki panjang 3,5 Meter dengan lebar 1,7 meter dan tinggi 1,6 Meter. Dan memiliki berat kosong 600 kilogram.
Ia juga mengatakan, mobil ini murni menggunakan tenaga matahari. Cara kerjanya, panas dari matahari diserap dan tersimpan oleh kondensator yang disalurkan ke aki. Sehingga jika dalam kondisi mendung, tetap mampu jalan karena masih ada cadangan tenaga di dalam aki.
Mobil dengan kapasistas dua penumpang ini memiliki Photovoltaic sebanyak 4 unit dengan tegangan 48 volt, arus peak power 3,5 ampere dan daya peak power 168 Watt.
Perlu diketahui, sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor mampu menciptakan cahaya matahari menjadi energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek photovoltaic.
"Kekuatannya mampu mencapai 12 jam perjalanan, atau untuk Surabaya ke Malang pulang pergi masih cukup kalau memiliki cadangan tenaga penuh," jelasnya.
Pahri berharap, mobil ini mampu diproduksi secara massal dan menjadi perhatian khusus bagi pemerintah pusat dan sekaligus dapat dijadikan sebagai mobil nasional. Tentunya juga siap melalui sejumlah tahapan sertifikasi layak.
"Ini buah karya anak bangsa yang sangat luar biasa dan semoga mendapat apresiasi," tuntasnya. (ian)
Bangsawan Inggris yang Memilih Islam

Sir Abdullah Archibald Hamilton (kanan).
REPUBLIKA.CO.ID, Sir Abdullah Archibald Hamilton Bart (sebelumnya
Sir Charles Edward Archibald Watkins Hamilton) adalah negarawan Inggris
yang terkenal di masanya.
Lahir pada 10 Desember 1876, dari ayah bernama Sir Edward Archibald Hamilton, dan ibu Mary Elizabeth Gill. Ayahnya bergelar Baronet keempat dari Trebishun, Breconshire, dan Baronet kedua dari Keluarga Marlborough, Hampshire.
Hamilton mewarisi dua gelar kebangsawanan baronet tersebut setelah kematian ayahnya. Delapan tahun sesudahnya, tepatnya pada 20 Desember 1923, ia memutuskan menjadi mualaf.
Selama hidupnya, Sir Abdullah menikah tiga kali dan bercerai dua kali. Istrinya, Lilian Austen alias Lady Hamilton yang dinikahinya pada 1927 juga masuk Islam dan dikenal dengan nama ‘Miriam’.
Sir Abdullah memiliki pangkat Letnan di Royal Defence Corp (sebuah korps di Angkatan Darat Inggris yang didirikan pada 1917 dan dibubarkan pada 1936). Di samping itu, dia juga menjabat sebagai Presiden Selsey (Sussex) Conservative Association. Di luar itu, apa yang membuat memilih Islam sebagai jalan hidupnya?
Meskipun lahir dan dibesarkan sebagai seorang Kristen, Hamilton tak pernah bisa memercayai aspek dogmatis Gereja yang menurutnya selalu menempatkan akal sehat di bawah kepercayaan buta. Seiring berjalannya waktu, keinginannya untuk menemukan kebenaran tentang Sang Pencipta semakin membuncah.
“Aku menemukan, baik Gereja Roma maupun Gereja Inggris (Anglikan), pada akhirnya tidak membawa manfaat nyata bagi diriku,” ujar Hamilton seperti dikutip dari IfoundIslam.net.
Selama perjalanannya menemukan hidayah Allah, Hamilton mengaku hanya menuruti kata hati nuraninya. Setelah mempelajari Islam, ia melihat agama ini ternyata sangat sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan. Seperti soal zakat misalnya.
Di situ, jelas ada perintah kepada orang-orang kaya untuk membantu golongan miskin. Selain itu, cara Islam mengatur soal hak kepemilikan individu dan komunal menurutnya sangat menakjubkan.
“Islam pun secara tegas juga melarang para penganutnya berjudi, mengonsumsi minuman beralkohol, serta memungut riba. Semua hal yang diharamkan oleh agama ini terbukti membawa malapetaka dan penderitaan bagi umat manusia,” ujar Sir Abdullah.
Konsep persamaan manusia yang dituangkan Allah lewat Alquran juga membuat Hamilton semakin mengagumi Islam. Dalam agama ini, tidak ada istilah dosa warisan. Lebih jelasnya, semua manusia terlahir dalam kondisi suci dan tidak menanggung beban dosa orang lain.
Tambahan lagi, ikatan persaudaraan sesama Muslim yang dilandasi oleh keimanan telah membuktikan betapa agama ini begitu menghargai kesetaraan, tanpa memandang latar belakang ekonomi, status sosial, dan jenis kelamin.
“Islam benar-benar membimbing manusia dalam keseharian karena ajarannya yang universal menyentuh seluruh aspek kehidupan,” tuturnya.
Sir Abdullah Archibald Hamilton mengembuskan nafas terakhir pada pagi hari, 18 Maret 1939. Prosesi ritual pemakamannya diselenggarakan oleh rekan-rekannya dari komunitas Muslim Masjid Woking (Inggris Tenggara). Jenazah Hamilton dikuburkan di Pemakaman Muslim Brookwood.
Lahir pada 10 Desember 1876, dari ayah bernama Sir Edward Archibald Hamilton, dan ibu Mary Elizabeth Gill. Ayahnya bergelar Baronet keempat dari Trebishun, Breconshire, dan Baronet kedua dari Keluarga Marlborough, Hampshire.
Hamilton mewarisi dua gelar kebangsawanan baronet tersebut setelah kematian ayahnya. Delapan tahun sesudahnya, tepatnya pada 20 Desember 1923, ia memutuskan menjadi mualaf.
Selama hidupnya, Sir Abdullah menikah tiga kali dan bercerai dua kali. Istrinya, Lilian Austen alias Lady Hamilton yang dinikahinya pada 1927 juga masuk Islam dan dikenal dengan nama ‘Miriam’.
Sir Abdullah memiliki pangkat Letnan di Royal Defence Corp (sebuah korps di Angkatan Darat Inggris yang didirikan pada 1917 dan dibubarkan pada 1936). Di samping itu, dia juga menjabat sebagai Presiden Selsey (Sussex) Conservative Association. Di luar itu, apa yang membuat memilih Islam sebagai jalan hidupnya?
Meskipun lahir dan dibesarkan sebagai seorang Kristen, Hamilton tak pernah bisa memercayai aspek dogmatis Gereja yang menurutnya selalu menempatkan akal sehat di bawah kepercayaan buta. Seiring berjalannya waktu, keinginannya untuk menemukan kebenaran tentang Sang Pencipta semakin membuncah.
“Aku menemukan, baik Gereja Roma maupun Gereja Inggris (Anglikan), pada akhirnya tidak membawa manfaat nyata bagi diriku,” ujar Hamilton seperti dikutip dari IfoundIslam.net.
Selama perjalanannya menemukan hidayah Allah, Hamilton mengaku hanya menuruti kata hati nuraninya. Setelah mempelajari Islam, ia melihat agama ini ternyata sangat sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan. Seperti soal zakat misalnya.
Di situ, jelas ada perintah kepada orang-orang kaya untuk membantu golongan miskin. Selain itu, cara Islam mengatur soal hak kepemilikan individu dan komunal menurutnya sangat menakjubkan.
“Islam pun secara tegas juga melarang para penganutnya berjudi, mengonsumsi minuman beralkohol, serta memungut riba. Semua hal yang diharamkan oleh agama ini terbukti membawa malapetaka dan penderitaan bagi umat manusia,” ujar Sir Abdullah.
Konsep persamaan manusia yang dituangkan Allah lewat Alquran juga membuat Hamilton semakin mengagumi Islam. Dalam agama ini, tidak ada istilah dosa warisan. Lebih jelasnya, semua manusia terlahir dalam kondisi suci dan tidak menanggung beban dosa orang lain.
Tambahan lagi, ikatan persaudaraan sesama Muslim yang dilandasi oleh keimanan telah membuktikan betapa agama ini begitu menghargai kesetaraan, tanpa memandang latar belakang ekonomi, status sosial, dan jenis kelamin.
“Islam benar-benar membimbing manusia dalam keseharian karena ajarannya yang universal menyentuh seluruh aspek kehidupan,” tuturnya.
Sir Abdullah Archibald Hamilton mengembuskan nafas terakhir pada pagi hari, 18 Maret 1939. Prosesi ritual pemakamannya diselenggarakan oleh rekan-rekannya dari komunitas Muslim Masjid Woking (Inggris Tenggara). Jenazah Hamilton dikuburkan di Pemakaman Muslim Brookwood.
Segera Launching TV Muhammadiyah dan Smartphone Android Muhammadiyah
Sukoharjo– Dihadapan
ratusan peserta pelatihan Pengelolaan perpustakaan dan taman pustaka
Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Ketua PP
Muhammadiyah yang membidangi Majelis Pustaka Informasi (MPI), Prof. Dr. H
Dadang Kahmad, M.Si mengatakan bahawa saat ini MPI telah mengembangkan
dan mengelola Website Muhammadiyah, radio streaming Muhammadiyah, media
center serta taman pustaka Muhammadiyah. Dalam Miladnya yang ke 101
tahun di bulan November 2013 mendatang, Muhammadiyah akan segera
meluncurkan TVStreaming.
TV Streaming tersebut telah bekerjasama dengan useetv.com yang programnya hanya bisa disimak melalui Live Streaming. “Ini
merupakan keseriusan PP Muhammadiyah dalam mengelola teknologi berbasis
internet sehingga bisa digunakan untuk Syiar dan da’wah Muhammadiyah
saat ini dan masa mendatang”, ungkap Guru Besar Sosiologi Agama UIN
Sunan Gunung Djati ini kemarin (26/10).
Untuk radio streaming Muhammadiyah sendiri telah bekerjasama dengan PCIM
Taiwan untuk mengadakan Kajian Online. ”Saya kemarin mendapat laporan
bahwa kajian online banyak disimak oleh warga muhammadiyah di beberapa
belahan dunia, dengan memanfaatkan Skype dan Radio Muhammadiyah”,
ujarnya.
Selanjutnya Dadang menambahkan selain akan melaunching TV Streaming saat
Milad nanti, Muhammadiyah juga tengah bekerjasama dengan Smartfren akan
memperkenalkan prototype Handset Muhammadiyah, dengan basis Android.
“Telfon genggam yang saya pegang ini merupakan bentuk prototype handset
Muhammadiyah, dengan basis Android, sehingga bisa menyimak langsung
berita-berita Muhammadiyah, radio Muhammadiyah, info seputar
Muhammadiyah, hadist-hadist dan aplikasi lainnya”, tambahnya.(dzar)
Langganan:
Postingan (Atom)
0 comments: